Serangkai kisah Tanah Jawa berteknologi Metaverse di Museum History of Java Yogyakarta sanggup membawa kita pada mozaik kehidupan jutaan tahun silam, hingga peradaban yang silih-berganti dalam kehidupan masyarakat Jawa kuno, sampai dengan masa kini.
Di museum ini kita diajakserta melintasi setiap zona kekuatan sejarah Jawa sedari era Purbakala, Kerajaan Hindu-Buddha, kedatangan Islam serta perluasan syiar oleh Walisongo beserta Kerajaan Demak, kemudian decade kelahiran Mataram Islam, hingga terbentuknya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Di dalam setiap jaman tersebut perlahan terbentuk tatanan nilai dan norma-norma budaya Jawa serbagai warisan berharga yang terus berkembang untuk mencerminkan kekayaan sejarah, nilai-nilai tradisional, terutama keberagaman masyarakat Jawa, selama berabad silam lamanya.
Artefak Permainan Anak dan Teknologinya
Pada perjalanan antar jaman inilah eksplorasi Museum History of Java menjadi bagian paling memikat untuk ditelusuri oleh setiap pengunjung, terutama anak-anak.
Bagi anak-anak, zona pertama Museum History of Java telah dirangkai dengan penempatan artefak maupun permainan teknologi yang dapat mereka pahami sesuai usianya.
Sejak zona pertama, eksplorasi berawal dari kisah pelayaran Migrasi Austronesia oleh bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu menuju Nusantara, terutama Pulau Jawa. Terdapat beberapa benda artefak yang mewakili periode awal kehidupan manusia di Jawa ini seperti halnya Kapak Perunggu, Boneka Makam, serta Alat Pertanian dari Perunggu.
Diperkirakan kebudayaan perunggu di Indonesia adalah peninggalan bangsa Deutro Melayu, yang merupakan pendukung Kebudayaan Dongson.
Pada zaman logam, manusia tidak hanya menggunakan peralatan sehari-hari dari batu, tetapi juga mampu membuat alat-alat dari logam, seperti halnya mainan anak. Manusia yang hidup pada zaman logam dikatakan telah mengembangkan teknologi yang cukup tinggi.
Sebuah benda mainan anak di Museum History of Java berbentuk mainan anjing penjaga menunjukkan majunya era ini dalam kehidupan masyarakat purba saat itu.
Selain benda berwujud mainan anak, pada zona awal kehidupan ini juga dapat dimainkan Augmented Reality yang menampilkan bentuk artefak mainan anak berwujud manusia perunggu.
Teknologi Augmented Reality merupakan bagian dari dunia Metaverse Museum History of Java yang dilengkapi QR movie serta Artificial Intelligence atau AI.
Ayoo berkunjung ke Museum History of Java di Jalan Parangtritis KM 5,5 Sewon, Bantul, Yogyakarta