Sebuah museum sesungguhnya tempat yang sangat reflektif terhadap sudut pandang kita pada makna-makna kehidupan. Begitupun dengan Museum History of Java di Yogyakarta yang sesungguhnya tidak sebatas tempat menyimpan ragam koleksi benda bersejarah. Namun apabila kita berkenan membuka daya wawasan maka museum bertemakan Sejarah Peradaban Jawa ini akan membawa pemikiran reflektif yang mendalam.

Suatu penelitian mengungkap bahwa kunjungan museum dalam ranah seni dan kebudayaan dapat membantu orang merasa tenggelam dan terlibat dalam refleksi kepribadian dirinya. Demikian disebutkan melalui study dalam Journal of Positive Psychology. Serta dilansir dari halaman web psychologitoday, psikolog Katherine Cotter dari University of Pennsylvania, mengatakan jikalau, “museum seni merupakan lingkungan yang menenangkan dan menarik, jadi ketika saya mulai melakukan penelitian di bidang psikologi, saya ingin lebih memahami pengalaman orang-orang dengan seni dan mengunjungi museum seni.”

Semangat keingintahuan dan motivasi itupun adalah kunci untuk mendapat kunjungan menyenangkan dan bermakna dan inilah refleksi terhadap Museum History of Java di Jalan Parangtritis, KM 5,5, Sewon, Bantul. Seperti halnya dikatakan psikolog Cotter bahwa kita menemukan tiga manfaat utama dari kunjungan museum, seperti berikut :

1.   1. Pengalaman berharga

Mengunjungi museum History of Java merangsang emosi positif, mendorong perasaan keterlibatan yang menghasilkan peningkatan kualitas hidup.

2.    2.Mengurangi Kadar Kortisol

Berkunjung ke museum ini dapat membantu kita mengurangi stres karena langsung mengurangi produksi kortisol (hormon yang berhubungan dengan stres) dalam tubuh kita.

3.    3.Memerangi isolasi atau kesepian

Museum History of Java dapat membantu kita merasa “tenggelam” dalam ruang pengalaman berinteraksi dengan gambaran masa lalu yang sangat kaya catatan sejarah. Disini sejenak melepaskan diri dari dunia luar, dan pikiran kita dapat menempuh jalan baru dan membantu kita mendapatkan perspektif baru. Seperti yang diungkapkan psikolog Cotter sejatinya pergi ke museum adalah kunjungan yang menyenangkan dan bermakna seandainya kita berangkat dari motivasi dan minat terlebih dahulu, meski tanpa banyak pengetahuan sebelumnya.

Berkunjung ke Museum History of Java

Keberadaan Museum History of Java sangatlah penting dalam memahami dunia di sekitar kita. Museum ini memberikan cara bagi kita untuk belajar tentang tatanan budaya yang terus bergerak dan bagaimana perkembangan masyarakat Jawa dari waktu ke waktu. Museum History of Java pun memberi kita kesempatan untuk menafsirkan dunia masa lampau terkait kehidupan di masa kini. Perihal itulah penceritaan dimulai dari alkisah kehidupan purbakala (Migrasi Austronesia) di Tanah Jawa. dilanjutkan jaman Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (Mataram Kuno, Kediri, Majapahit, dll). Dekade Penyebaran Islam oleh Wali Songo – Terlahirnya Kerajaan Mataram Islam. Serta periode Kasultanan Surakarta – Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Secara fasilitas, Museum History of Java memiliki banyak ruangan, mulai dari Ruang Teater Film Sejarah Purbakala Jawa, Ruang Koleksi dengan 5 lorong dan 1 Paviliun Keraton, Ruang 3D animasi untuk menonton film kehidupan dinosaurus, dan Ruang Diorama dengan fasilitas 7 background foto unk serta property budaya jawa yang dapat digunakan oleh pengunjung museum.

Pengunjung pun dapat menjajal teknologi interaktif yang kekinian, salah satunya Augmented Reality (AR). Teknologi Augmented Reality (AR) yang menarik ini bisa digunakan apabila kamu sudah mendownload aplikasinya melalui History of Java AR di Google Play Store.

Ayoo, Berkunjung ke Museum History of Java di Jalan Parangtritis KM 5,5, Sewon, Bantul!BERBAGI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here