Pesona kisah sejarah Tanah Jawa di Museum History of Java telah bergaung hingga negara Rusia! Berawal suatu pagi yang cerah, wisatawan Rusia bernama Viktor, dengan antusias membawa keluarga serta sahabatnya berkunjung ke museum ini. Berbagai informasi menarik dari Google serta media sosial menjadi penarik langkah mereka untuk berlibur ke Yogyakarta serta khususnya mengunjungi Museum History of Java.

Mila dan Alicia, sangat gembira bisa bermain di dalam museum, kedua anak perempuan cantik ini berusia sekitar 5 dan 7 tahun. Perbedaan budaya dan bahasa sepanjang berkeliling zona koleksi museum  ternyata sangat dinikmati oleh Mila dan Alicia. Mereka terlihat sangat ceria dapat bermain-main di zona museum yang sangat luas dan nyaman.

Dengan rasa penasaran, Mila dan Alicia ikut memandang benda-benda koleksi yang dijelaskan story teller museum, dalam bahasa inggris. Mommy dan Daddy mereka pun ikut menjelaskan hal-hal menarik tentang koleksi museum ini, mulai dari koleksi era purbakala Jawa, era kerajaan Hindu-Buddha, era penyebaran Islam oleh Walisongo, Kerajaan Mataram Islam, hingga memasuki Paviliun Keraton.

Di dalam ruang Paviliun Keraton, Mila dan Alicia sangat asyik bermain wayang bersama semua kakak storyteller museum.  Di Rusia, mereka tak pernah bermain wayang, sehingga disinilah pengalaman budaya tercipta dalam ingatan Mila dan Alicia, sebagai pengunjung cilik Museum History of Java.

Setelah berlanjut menonton 3D filma animasi dinosaurus, keluarga ini lalu berfoto dan bermain di dalam ruang diorama museum yang memiliki 7 photobooth foto raksasa, bertemakan ‘Jawa Tempo Dulu’beserta propertinya.

Pengalaman Budaya Lintas Negara

Saat ini, Museum History of Java turut membuka pintu menuju warisan dunia, dengan memberikan kesempatan bagi turis asing untuk merasakan kekayaan budaya dan sejarah dari bangsa kita, terutama di Pulau Jawa.

Perjalanan menyelami makna koleksi museum sangat berharga bagi turis asing seperti halnya keluarga Viktor dari Rusia beserta anak-anaknya. Kunjungan ke Museum History of Java tak sekedar pilihan untuk wisata namun sebentuk prioritas agar semakin dapat memahami akar sejarah dan kebudayaan bangsa lain.

Museum History of Java adalah pusat edukasi bagi semua pengunjung lokal maupun wisawatan asing. Kehidupan di masa lampau tersaji melalui beragam informasi menarik terkait catatan sejarah maupun artefak koleksi museum.

Bagi wisatawan asing pula, ruang koleksi museum History of Java menjadi tempat interaksi dan berdialog tentang seni dan budaya, mahakarya, jati diri dan karakter budaya dari masyarakat Jawa, sejak berabad-abad silam hingga kini.

Museum History of Java, sebuah cermin peradaban yang membuka jendela masa silam bagi pandangan dunia di era teknologi Metaverse saat ini. Ayoo, berkunjung ke Museum History of Java, Jalan Parangtritis KM 5,5, Sewon, Bantul!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here