Agenda pendidikan karakter di museum History of Java salah satunya terwujud melalui kegiatan Wajib Kunjung Museum (WKM). Pendekatan pendidikan ini melibatkan penggunaan museum sebagai lingkungan pembelajaran untuk membangun dan mengembangkan karakter positif pada diri anak-anak dan remaja. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan nilai-nilai moral, etika, tanggung jawab, kepedulian sosial, dan keterampilan interpersonal melalui pengalaman belajar yang berinteraksi dengan artefak, pameran, dan lingkungan di museum.
Pada setiap kegiatan Wajb Kunjung Museum yang diinisasi oleh Dinas Kebudayaan, para pelajar terlibat langsung dalam kegiatan belajar. Sedangkan para guru merancang tugas-tugas khusus yang mendorong pengembangan karakter seperti kerjasama, pemecahan masalah, dan rasa ingin tahu. Komitmen Museum History of Java ialah menyelenggarakan program pendidikan yang difokuskan pada pengembangan karakter.
Saat kegiatan Wajib Kunjung Museum para siswa dan siswi didampingi pemandu museum untuk menghubungkan materi pameran dengan nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan. Pemandu dapat mengajukan pertanyaan reflektif, memfasilitasi diskusi, dan mendorong pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai yang ditemui dalam pameran.
Kolaborasi dengan sekolah dan institusi pendidikan akan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum Merdeka Belajar. Kunjungan ke museum menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran di kelas atau menyelenggarakan program khusus yang dikembangkan bersama oleh museum dan sekolah. Disamping itu Museum kerap menyelenggarakan kegiatan kreatif seperti seni, kerajinan tangan, atau teater yang berfokus pada pembangunan karakter. Melalui kegiatan ini, pengunjung dapat berpartisipasi secara aktif dalam menciptakan karya seni atau pertunjukan yang mencerminkan nilai-nilai karakter yang diajarkan.
Pendidikan karakter di museum bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik dan inspiratif, di mana individu dapat berinteraksi dengan materi yang dipamerkan secara langsung. Dengan cara ini, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai karakter dan merasakan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Museum History of Java Sebagai Ruang Budaya
Museum History of Java didedikasikan untuk melestarikan, memamerkan, dan mengajarkan tentang warisan budaya Jawa. Museum budaya ini mengumpulkan, menjaga, dan memamerkan artefak, benda seni, dokumentasi, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan budaya dan tradisi manusia.
Tujuan utama museum History of Java tak lain mempromosikan pemahaman, penghargaan, dan penghormatan terhadap keragaman budaya di dunia. Mereka menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari sejarah, adat istiadat, kehidupan sehari-hari, seni, dan keragaman budaya dari berbagai penjuru tanah Jawa.
Pastinya sangat banyak alasan mendatangi Museum History of Java. Terutama dari daya tarik fasilitas, pelayanan, teknologi, dan terutama pengetahuan sejarah di dalamnya. Seperti kehidupan awal manusia Purba di Tanah Jawa, periode Kerajaan Hindu-Buddha, persebaran Islam oleh Walisongo, hingga terbangun Mataram Islam yang mengawali lahirnya Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Setiap ruangan Museum sangat luas, yaitu dimulai dari Ruang Teater, Ruang Koleksi (5 lorong dan 1 Paviliun Keraton), Ruang 3D Animasi, Ruang Diorama, hingga jalur pintu keluar di spot foto exit door yang disebut Little Malioboro. Selain itu fasilitas teknologinya sangat lengkap, antara lain Augmented Reality (AR), QR Video Movie, Film Teater, Film 3D, serta background foto 3D di Ruang Diorama.
Demikian tadi pandangan tentang edukasi karakter di ruang pendidikan budaya Museum History of Java. Semoga berbagai kegiatan Wajib Kunjung Museum dapat menguatkan semangat cinta tanah air dan kebudayaan bangsa.
Salam Generasi Pancasila!
Lokasi Museum History of Java
Jalan Parangtritis KM 5,5 Sewon, Bantul
Jam Operasional
Senin – Minggu
09.00 – 18.00 WIB